2019: Kilas Balik

tadinya saya mau menulis agak panjang. sama seperti saat saya membuat kaleidoskop tahun 2018. namun setelah menengok kembali di sepanjang 2019, sepertinya tidak banyak hal menarik yang bisa diceritakan. tapi boleh lah dicoba dulu.

Januari 2019

gunung agung – berseluncur – kapal laut

perjalanan pertama kali mengunjungi pulau di Indonesia selain jawa. tujuan kali ini adalah Lombok & Bali. sengaja dipilih berangkat tanggal 1 januari atas dasar intuisi “udah lah, taun baruan pasti rame, kita berangkat setelah itu aja.” tapi yang namanya tujuan wisata populer, kapan saja tetap ramai ternyata. kami (saya dan 3 orang teman) salah duga.

sunset di tanah anarko

merayakan ulang tahun sembari melihat matahari terbenam dari pinggir pantai di Bali. akhirnya saya sudah bisa mencoret satu dari sekian banyak hal yang harus dilakukan sebelum mati. (ya, daftar saya tidak muluk-muluk sih. kebanyakan yang mudah dijangkau, hanya saja saya cenderung malas.)

Februari 2019

warna warni pekerjaan

memutuskan berhenti dari tempat kerja setelah kurang lebih 3 tahun mengabdi. mencoba jalur lain sebagai seorang pekerja lepas berbekal beberapa proyek yang sekiranya bisa menopang hidup saya dan keluarga. namun apa daya, ternyata jiwa saya masih terbilang “tua”. sehingga gaya bekerja di mana saja dan kapan saja itu tidak terlalu cocok untuk saya. di kepala saya, bekerja adalah datang ke kantor, bekerja, lalu pulang. tapi intinya saya butuh penghasilan tetap saja, sih, hehehe.

Maret 2019

kereta api

tawaran pekerjaan datang. tapi sebelum itu, saya habiskan sisa waktu lepas saya untuk mengunjungi kota Yogyakarta & Solo untuk mengerjakan sebuah proyek (tidak begitu) ambisius. silakan mengunjungi kanal youtube Kaki 5 Bintang 5 untuk melihat bagaimana sok tahunya saya dan teman-teman dalam mengulas beberapa tempat makan di Yogyakarta & Solo.

April 2019

bergelayut di mrt

selatan Jakarta kembali memanggil. akhirnya bekerja (tidak terlalu) normal kembali. berangkat ke kantor, menyelesaikan pekerjaan hingga (seringnya) larut malam, pulang dan beristirahat. lalu putar kembali setiap hari (iya, termasuk akhir pekan).

lingkup bisnis baru dan lingkaran pertemanan baru membuat mata saya semakin terbuka. yang dulunya hanya bisa saya lihat lewat layar kaca sekarang ada di depan mata. pengalaman yang cukup berguna.

Mei 2019

sebats

bulan puasa, ritualnya tidak jauh berbeda. (ikutan) bangun sahur, tidur lagi selepas subuh, pergi kerja, makan siang, kembali bekerja, ikut buka puasa, menunggu selesai tarawih, lalu pulang ke kosan. begitu saja terus sampai lebaran.

Juni 2019

sebuah teknologi

salah satu keuntungan bekerja di bisnis ini adalah bisa berkenalan dengan sebuah alat canggih yang bernama turntable. alat putar musik yang rumit namun ternyata menyenangkan ini membuat saya rajin datang ke kantor untuk sekadar berlatih dan menyempurnakan kelihaian saya dalam mengatur daftar putar.

dari skala 1 sampai 10, kemampuan saya dalam memainkan turntable adalah 2,5. ya, saya tidak jago-jago amat ternyata.

Juli 2019

ya gitu deh

dunia malam ternyata tidak begitu cocok untuk saya. meskipun bisa dibilang sebagai makhluk nokturnal, namun daya tahan tubuh tidak terlalu mumpuni untuk dihajar sana-sini. sebetulnya masalah terbesarnya bukan di kondisi fisik, melainkan mental yang membuat saya banyak berpikir dan terlalu banyak menyalahkan diri sendiri. (padahal saya ingin sekali menyalahkan sifat bawaan capricorn yang sok mau menyelesaikan semua hal sendiri padahal bisa dibagi. cih!)

Agustus 2019

ini konser american football di jakarta, biar sombong aja

kantor baru, suasana baru, saatnya adaptasi lagi. menarik karena ini adalah lingkup bisnis yang dari dulu ingin sekali saya geluti. tarik mundur 10 tahun ke belakang, ini adalah industri yang saya pelajari di masa kuliah, tapi 10 tahun kemudian, teorinya sudah banyak sekali berubah. mungkin bukan berubah, hanya bergeser ke pengembangan yang lebih baru saja. industri yang menurut saya tidak akan pernah mati; periklanan.

September 2019

mz joey – bg felix – arak berbahaya

kembali melarikan diri ke pulau Bali & Lombok, kali ini dengan orang yang berbeda (lebih tepatnya bertambah, karena yang 2 tetap sama)

banyak hal bodoh yang terjadi, dari insiden ketinggalan dompet, pemilik tempat menginap yang peraturannya kelewat ketat, dicopet monyet, kehilangan kesadaran, dll, dsb.

Oktober 2019

penyebabnya

tidak banyak yang menarik di bulan ini, tapi yang cukup berkesan adalah pengalaman pertama hadir di Synchronize Festival. meski saya hanya datang 1 dari 3 hari penyelenggaraan, tapi lumayan bikin panik. detilnya tidak perlu diceritakan, yang pasti oleh-olehnya adalah jam tangan hilang, kacamata hilang, kesadaran pun, hehehe.

November 2019

tuhan itu ada

rumornya sudah beredar sejak tahun 2012, namun tidak pernah terlaksana. sampai suatu ketika, muncul pengumuman paling membahagiakan sepanjang 2019. SLIPKNOT AKHIRNYA MANGGUNG DI JAKARTA!!

WOOHOOO!!

lalu bimbang, apakah saya akan mengambil tempat di belakang panggung seperti hajatan tahun-tahun sebelumnya, atau berada di depan panggung saja menyaksikan idola saya?

Desember 2019

welcoming my newborn

penutup tahun, menghadiahi diri sendiri sebuah coretan di daftar hal yang perlu dilakukan sebelum mati. merajah diri dengan gambar yang sudah sedari dulu ingin sekali dipahat di badan. berhubung penutup, boleh lah ya agak panjang sedikit 😀

sabtu, 7 desember, malam hari. seorang kawan lama tiba-tiba mengirim pesan pendek berbunyi “cokk sesok nato yuk”. hati ini bergetar, terbayang impian yang sudah lama ingin dilakukan namun selalu saja banyak pikiran ini itu yang hadir sebelum memutuskan untuk melakukannya. di dalam kebimbangan itu ada satu suara dalam kepala yang berteriak, bahkan tidak berbisik, berteriak lantang “KAPAN LAGI?!”

lalu tanpa pikir panjang, (karena kalau kebanyakan mikir nanti tahu lah, tidak akan kejadian juga) saya iyakan ajakan kawan saya itu.

minggu, 8 desember, siang hari. kami berjanji temu di sebuah tempat. namun karena hujan, maka kami pindah lokasi temu menjadi di sebuah warung kopi (yang mana ini adalah sebuah kesalahan ternyata) dan bercengkerama sambil menunggu hujan reda.

hujan selesai, kami meluncur ke studio yang dimaksud. di sana, di sebuah rumah kecil namun asri dan banyak barang-barang antiknya, saya akhirnya berkenalan dengan seseorang yang akan saya izinkan dan percayakan untuk mengisi bagian di tubuh saya dengan keahliannya.

setelah berbincang singkat, dua batang rokok kretek putih lah kira-kira, akhirnya kami memulai prosesi sakral itu. beliau kembali meyakinkan saya, bertanya berulang kali, memastikan kalau tidak akan ada pihak yang kecewa. “siap!” saya bilang. yakin dengan pilihan gambar dan lokasi di mana ia akan disematkan.

tempat duduk dirapikan, mesin dipasang, jarum dan tinta disiapkan. siap tidak siap, semua akan terjadi. segala konsekuensi dan skenario mulai berputar di kepala seiring dengan mendekatnya suara desingan dinamo mesin rajah dan jarum berisi tinta ke kulit saya.

goresan pertama adalah rasa yang tidak pernah saya duga. kaget, sakit, namun di sisi lain ini menyenangkan. beberapa menit setelahnya, beliau berkata “ngopi ya tadi?”. “iya, om.” jawab saya. beliau lalu menyahuti “pantes. Keluar nih darahnya.”

mendadak saya panik! apakah hasilnya jadi tidak sempurna? apakah ini akan menjadi kegagalan seumur hidup? TIDAAAK!!! tapi beliau menenangkan “gapapa, untung ga banyak nih, kalo banyak biasanya gua stop. ga maksimal nanti.” syukurlah.

akhirnya setelah satu setengah jam dalam penyiksaan yang menyenangkan (sepertinya saya agak sadomasokis) dua bintang di lengan belakang kiri dan kanan saya jadi juga. perih dan panas rasanya. tapi juga senang, karena akhirnya saya bisa kembali mencoret satu dari sekian banyak hal yang harus saya lakukan sebelum mati.

begitulah kaleidoskop 2019 saya. bagaimana? kurang menarik bukan? ya, saya tidak peduli juga dengan pendapat kalian, hahaha…

terima kasih dan selamat tahun baru! semoga di tahun yang baru ini………………. (kalian isi sendiri dengan harapan yang kalian mau. apa urusan saya mengatur-atur isi hati kalian.)

What do you think?

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s