jemari ini sudah tak lagi lincah menari di antara papan kunci yang berserakan aksara.
kadang tersendat di tengah klausa, kadang bingung kapan harus meletakkan koma, kadang tak bisa menentukan di mana titik mesti disematkan.
jemari ini tak lagi lincah mencari apa. tak lagi luwes menjawab kenapa. tak lagi lancar membayangkan bagaimana.
jemari ini yang dulu pernah senang sekali berlama-lama mendeskripsikan rasa. jemari ini yang dulu selalu bersemangat bercerita apa saja.
tunggu sebentar lagi, sebentar lagi ia kembali.