Ada Di Sana

ada takdir yang meletakkan kita pada ruang dan waktu yang sama. ada semesta yang pernah menyempatkan hadir dalam pertemuan singkat kita.

pada masanya, frekuensi kita sama. berdengung rendah dan menggema dalam sudut-sudut kepala.

ada lirih suara dari gempuran sorak sorai massa yang mengguncang keras telinga. berbisik namun memekakkan siapapun yang mendengarnya. mereka menoleh, melontarkan gumam-gumam yang terpendam. seolah rahasia itu akan tersimpan selamanya.

di balik rimbun semak belukar tak bertuan, bersengkarut ceracau tanpa makna. mengindikasikan ada pola yang tak bisa ditembus oleh panser baja sekalipun. beton yang mulai lapuk dimakan usia disandarkan punggung yang sudah letih menopang cerita. peduli setan dengan semuanya.

jika kayu sudah menjadi abu dan batu telah menjadi debu. hembuskanlah sekencang kau mampu. biar melebur dengan angin, terbawa muson sampai ke utara.

gemuruh di angkasa bersahutan mencari siapa yang paling keras menggelegar. kilatan cahaya bergantian membelah gelap senja menuju buta. awan bermain air, saling berlomba siapa lebih dulu mencapai tanah.

waktu yang berjalan maju tak akan pernah berbalik mundur, tak ada detik yang terbuang sia-sia. hanya saja manusia yang terlampau akrab dengan kata kecewa. dihantam ekspektasi selalu membuat hidup menjadi penuh tanda tanya. apakah ini yang membuat kita lupa? lupa sedikit bahagia. lupa kalau kecewa itu hanya sementara?

ada takdir yang meletakkan kita di ruang dan waktu yang sama. sebagai manusia. walau tanpa hadirnya asmara.

What do you think?

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s