Hanya Sebuah Catatan

tak usah kau tanya kabarku, aku baik-baik saja. aku hanya kelelahan. terlalu sibuk mengikuti langkahmu yang tak berirama.

tak perlu kau tengok kamarku, tak ada yang berubah di sana. masih seperti kapal pecah kau bilang. sisa puntung rokok yang malas kubuang masih kujejalkan di balik pintu yang tak pernah kututup.

dua lubang baru, entah dari mana datangnya. mungkin digerogoti rindu, atau mungkin tersayat cerita lama yang hadir tak diduga.

dua lubang baru, yang kembali harus aku tambal dengan lara yang menyesak di dada. dengan sembab mata yang tiba-tiba.

jika mata dibalas mata, dunia akan penuh dengan orang buta. karena tak semua tanya dibalas jawab dan tak semua hutang dibayar lunas.

aku hanya sedang lupa. lupa bagaimana caranya menjaga. lupa bagaimana caranya bersikap. lupa bagaimana caranya menjadi yang kau mau.

tapi sekali lagi, aku memang tak pernah tahu.

What do you think?

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s