apa yang kamu harapkan dariku? aku bahkan tak tahu adakah kelebihanku yang tampak di matamu selain kemampuanku sebagai pendengar yang baik.
aku cukup sadar untuk tak lagi membawa pengharapan padamu, kelak nanti aku akan kembali menjadi teman yang baik untukmu. yang bisa kamu ganggu kapanpun kamu mau.
kamu tahu aku akan kembali, nanti setelah aku rapihkan kepingan-kepingan asa yang sengaja kuremukkan sendiri. aku yang memulai semua ini, maka aku pula yang berhak untuk menghentikannya. mungkin terdengar bodoh, tapi aku menikmati perih yang datang dari luka yang kutorehkan dalam sadar selama ini.
mungkin kamu menganggap aku pecundang, lelaki tak punya harga diri, lemah, tak berpendirian, plin-plan, oportunis, bla.. bla.. bla.. bla.. terserah kamu. silakan maki aku kalau itu memang membuatmu lebih lega.
kalau kamu sempat, tataplah mataku nanti. tolong ceritakan apa yang kamu lihat? kecewa, sedih, muak, gembira, luka, cinta, hasrat, nafsu, apapun itu coba beri tahu padaku.
masih ada pertanyaan yang belum aku temukan jawabannya. aku tak mau berasumsi. biar nanti aku cari. atau kamu mau beri tahu aku?
mari temukan kebahagiaan kita masing-masing. raihlah mimpi-mimpi yang sudah kamu sepakati. jangan biarkan aku menghalangi. lepaskan apa yang menurutmu patut dilepaskan. gapai apapun yang menurutmu lebih nyaman untuk digenggam. hitungan mundur sudah dimulai. roketmu lepas landas. aku di situ, menarik tuas.