Pertemuan dan Perpisahan

di ruang tunggu bandara sebagai tempat bertemu dan berpisah sekaligus, banyak raut wajah penuh harap terlihat di sana. ada seorang bapak yang mungkin sudah tidak sabar untuk bertemu dengan anaknya setelah entah berapa lama tidak berjumpa karena urusan tugas yang memisahkan mereka untuk sementara waktu. ada sepasang kekasih yang tangannya erat sekali bergandengan, seolah-olah itu adalah hari terakhir mereka bertemu. hubungan jarak jauh mungkin tidak … Continue reading Pertemuan dan Perpisahan

Bercermin

bercermin adalah bagaimana caraku menyikapi karma. belajar menerima kenyataan bahwa apa yang aku dapatkan adalah apa yang aku berikan. belajar menyadari bahwa apa yang selama ini terjadi adalah buah dari bagaimana aku bersikap. tapi tidak selamanya saat bercermin kita bisa melihat dengan jelas. kadang cahaya yang terlalu gelap membuat bayangan menjadi kabur, dan cahaya yang terlalu terang terkadang menyilaukan. itulah mimpi kehidupan kedua, mimpi itu … Continue reading Bercermin

Ingatan Konser Penuh Tangis

jakarta, 5 agustus 2019. suara instrumen perlahan bersahutan mulai mengisi satu ruangan besar di studio palem, kemang utara. “two wet silhouettes splayed on the bed sheet” kalimat pertama yang keluar dari mulut mike kinsella, vokalis american football tanpa basa-basi menyambut ribuan jamaah midwest emo yang berkumpul dengan khidmat di kamis malam. hari itu cuaca cerah, dan di sepanjang konser aku melihat raut muka bahagia para … Continue reading Ingatan Konser Penuh Tangis

Kosong

september, 2017. sebuah keputusan yang bijak waktu itu. dalam sadar, seorang diri, aku memutuskan untuk pergi mengikuti sebuah festival bernama rrrec fest. festival garapan ruangrupa yang dilaksanakan di sebuah lahan kemping di situ gunung, sukabumi. selama 3 hari ikut menginap di rumah warga, mencoba berbaur dengan orang-orang yang belum kukenal sebelumnya. dengan suguhan acara seni yang beraneka ragam. mulai dari musik, kerajinan tangan, dongeng, senam, … Continue reading Kosong

Liar

menunggu matahari terbenam di halaman belakang rumah ditemani segelas minuman dingin, musik yang tenang, dan cuaca yang cukup nyaman untuk dinikmati sambil menunggu dunia perlahan hancur dan hidup ini berakhir. itu salah satu impianku dalam menyambut hari akhir. tapi aku tahu kejadiannya tidak akan seperti itu. antara aku sudah mati saat kiamat terjadi, atau hal paling mungkin adalah terjadinya kiamat tidak setenang dan seindah yang … Continue reading Liar