dipecah isi kepalamu, tak ada yang berhamburan di situ. utuh. yang tiga tetap jadi satu.
ternyata apa yang ada dalam pikiranmu hanya akan bertahan di sana. lihatlah, untuk menjadi nyata saja ia enggan. apa yang kau khawatirkan?
itu yang seharusnya selesai. kau dan isi kepalamu. kau dan kecemasanmu. kau dan bayangan buruk yang mengisi setiap sisi, berotasi tak henti.
seharusnya sudah selesai, tapi tetap saja kau pelihara terus, kau beri umpan agar ia tetap datang, selalu kau undang, setiap hari kau pikirkan, senantiasa kau bayangkan.
harusnya selesai di antara mereka.
tapi kau memilih tidak.
terserah saja. kau yang repot nantinya.