pelajaran paling penting yang sejauh ini saya dapatkan adalah: “ga usah dengerin kata orang”
lho, egois sendiri anda? memangnya dalam hidup ini anda tidak membutuhkan orang lain?!
siapa bilang? pelajarannya kan tidak mendengarkan apa kata orang lain, bukan tidak membutuhkan orang lain. tolong lah jangan diacak-acak konteksnya.
jadi begini. yang saya maksud dengan tidak mendengarkan kata orang lain adalah tentang bagaimana saya mengambil keputusan hidup selama ini. karena, setelah saya telaah baik-baik, ternyata selama hidup segala keputusan yang saya ambil adalah murni apa yang ada di kepala saya sejak awal.
dari mulai mengambil jurusan kuliah, pekerjaan, kendaraan, busana, gaya hidup, semua saya pilih sendiri. tidak ada intervensi dari orang lain. ya mungkin ada beberapa obrolan dengan teman-teman, tapi pilihan akhir yang biasanya saya ambil adalah apa yang sudah saya pikirkan sebelumnya.
mungkin karena saya lebih percaya pada diri sendiri, dan atau saya tidak suka membebani apa pun hasil pilihan saya pada orang lain. istilahnya semua saya yang tanggung. mau itu baik atau buruk (kebanyakan buruk, btw)
karena saya sadar, hidup saya ya saya sendiri yang atur. saya adalah bos dari hidup saya sendiri. saya adalah pimpinan direksi perusahaan hidup saya sendiri.
tapi saya tidak suka memilih atau mengambil keputusan untuk orang banyak. tidak mendengarkan apa kata orang adalah khusus untuk keputusan yang terjadi di diri saya sendiri. kalau menyangkut orang lain, saya lebih memilih musyawarah untuk mufakat. karena keputusan saya, tanggung jawab saya. keputusan bersama, ya jelas tanggung jawab bersama dong. jangan nyalahin saya, hehehe.
(30 days writing challenge. Day 24: Write about a lesson you’ve learned)