Day 21: Tentang Cinta

cinta adalah semangkuk mie rebus dengan irisan cabai rawit dan telur setengah matang, teh lemon hangat, beranda rumah, sehabis hujan, dan obrolan ringan soal rekan kerja yang menyebalkan. cinta adalah celana pendek, kaus kutung, selimut yang mengurung tubuh, pelukan dan riuh napas di belakang tengkuk dan pembicaraan esok hari.

cinta adalah buku, kopi, musik, dan hening yang ada di antaranya. cinta juga tatapan mata yang berbicara tanpa perlu mengucap sepatah kata. cinta kadang diam, memperhatikan dalam-dalam, dan larut setelahnya.

cinta adalah debat kecil sinema mana yang akan dikunjungi. cinta adalah sobekan tiket dalam kantung celana yang tersimpan rapi setelahnya. cinta adalah popcorn asin atau karamel, soda atau air mineral dingin, kue gambang atau roti isi. cinta adalah genggaman tangan hangat, pundak dan lengan yang dipinjam, bibir yang basah, dan tendangan kurang ajar dari kursi belakang.

cinta adalah perjalanan selatan ke pusat, selatan ke timur, selatan ke barat, selatan ke utara, dan selatan ke indomaret untuk membeli kudapan dan minuman ringan. cinta adalah berbagi wangi sabun, menyeragamkan bau rambut dengan sampo dingin anti ketombe, dan bau napas yang sama dengan pasta gigi dengan banyak pemutih.

cinta adalah sebatang rokok setelah makan malam, sebatang rokok setelah bercinta, dan sebatang rokok setelah sarapan. cinta juga adalah pulang ke rumah masing-masing setelah itu.

cinta adalah musik yang kita dengar bersama, lirik yang kita kritik bersama, dan melodi yang kita senandungkan bersama. cinta adalah air guitar di tengah-tengah november rain, air drumming di sela-sela black dog, dan gerakan aneh di mana pun bagian thriller.

cinta adalah rencana pergi bersama, mencari tiket murah, membuat janji dengan kenalan di daerah, dan memaksanya untuk mengajak ke tempat kuliner ternama. cinta adalah apa yang harus, yang boleh, dan yang jangan. cinta adalah kesepakatan.

cinta adalah memberi jarak, memberi ruang, dan memberi pengertian. cinta adalah melepaskan, merelakan, dan mengikhlaskan. cinta adalah segelas air yang melegakan dahaga. cinta bukan debu yang membuat tenggorokan tercekat. cinta tidak harus keras kepala, cinta tidak memaksa untuk tinggal, cinta mengantar ke pintu gerbang ketika ia ingin pergi.

cinta itu menunggu, untuk kepergian atau kedatangan. cinta itu tulus, karena cinta sadar bahwa yang sudah lalu seringkali tidak akan kembali menyatu. cinta tidak harus bersama. cinta hanya perlu ada.

(30 days writing challenge. Day 21: Write about love)

What do you think?

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s