Surat Untuk Nona N

hey,

apa kabar? aku harap kamu baik-baik saja. aku? aku sedang tidak baik-baik saja. tapi tak apa. aku bisa melewatinya. semoga.

aku sudah tidak bisa sering-sering melihatmu lagi. aku juga tidak bisa lagi memperhatikan pakaian apa yang kamu kenakan hari ini, gaya rambutmu, apakah kamu memakai lensa kontak atau kaca mata.

tapi tak apa. mungkin ini memang saatnya aku harus perlahan melepas sekian banyak hal yang kuingat darimu.

bagaimana buku dariku? sudah selesai kamu baca? di antara kesibukanmu, aku yakin kamu pasti meluangkan satu-dua jam untuk memmbacanya. kalau belum selesai, santai saja. tidak ada yang mengharuskanmu menyelesaikannya terburu-buru.

bagaimana suasana kantor? aku dengar semakin memuakkan? sabar saja, aku yakin kamu bisa mengatasinya. kamu adalah perempuan yang aku tahu akan sanggup menahan tekanan dari sisi manapun. aku yakin itu. teruskanlah hari tanpa sosial mediamu, mudah-mudahan itu membantu.

kamu tak perlu membalas tulisan ini. aku yakin banyak hal yang lebih penting dari sekadar menjawab pertanyaanku. lagipula aku tidak butuh itu. aku hanya perlu tahu kamu baik-baik saja.

silakan lanjutkan pekerjaanmu, pasti banyak yang perlu kamu urusi. aku hanya khawatir kamu tidak sempat mengurus dirimu sendiri. aku ingin sekali membantumu. setidaknya mendengarkanmu bercerita. tapi, aku tahu kamu tak akan mau.

tetap semangat! jangan dulu menyerah, karena aku sudah.

(jakarta, 7 februari 2019, 17:34)

What do you think?

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s