Cerita Pulang Konser

saya lagi kebingungan nyari patokan gedung pertunjukan saat ada ojek berhenti di depan saya. seorang perempuan turun, rambutnya pendek, pakai blus putih, jeans hitam, dan vans sk8-hi hitam. cantik.

 

dia juga sepertinya kebingungan dan tanya saya tempat pertunjukannya di mana. saya bilang tidak tahu, saya juga lagi kesasar, nih. cari sama-sama saja, yuk! lalu dia mengiyakan.

 

karena saya tidak bisa bahasa lokal, dia yang tanya-tanya orang sekitar. untungnya tempatnya tidak jauh dari tempat kami kesasar.

 

sesampainya di lokasi, sama-sama kaget karena kami tidak menyangka kalau tempatnya tidak terlalu besar. mungkin hanya seluas lapangan futsal tanpa jaring pengaman dan tanpa bangku cadangan. tapi tidak apa-apa, supaya pertunjukan lebih intim. jadi perasaan penonton bisa lebih erat dengan bandnya.

 

sebelum masuk ke area panggung, kita sempatkan ngobrol-ngobrol sebentar sambil menghabiskan beberapa batang rokok. pembicaraan singkat yang mengundang banyak keheranan. satu, dia datang ke konser sendirian, sama seperti saya. dua, dia tahu saya pakai kaus band apa. karena jarang sekali saya bertemu orang (apalagi perempuan) yang tahu alexisonfire. tiga, kami sama-sama desainer grafis. empat, selera musiknya cenderung berbeda dengan perempuan kebanyakan. yang mana cukup sama dengan saya. serta banyak keheranan lainnya.

 

selesai konser, saya tanya mau makan atau minum dulu tidak? atau cari tempat ngobrol sekitar gedung saja. tapi karena dia bukan dari daerah sini dan saya juga tidak tahu banyak tempat nongkrong di sini, akhirnya kami menuruti arahan google menuju bar terdekat.

 

tapi ternyata bukan bar, ini semacam tempat minum santai seperti kafe tapi yang tidak kafe-kafe amat. ya sudah, niatnya mau ngobrol-ngobrol sambil menunggu dia dijemput, di mana saja jadi.

 

satu jam lebih ngobrol-ngobrol, semakin heran karena kenapa banyak sekali kesamaan yang muncul. seperti, sama-sama anak terakhir. sama-sama punya kakak laki-laki dan perempuan. selera musik yang cenderung sama. punya hobi menghabiskan waktu yang sama. pandangan tentang sesuatu hal yang sama. sama-sama punya rasa ketidak tertarikan yang besar terhadap EDM. dan keheranan lainnya.

 

saya jadi curiga sama rencana tuhan.

 

(240/365)

 

 

 

 

 

One thought on “Cerita Pulang Konser

What do you think?

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s