Untuk Apa?

untuk segelas bir dan dua batang kretek, racun duniawi yang menemani sepertiga malam menuju terbitnya matahari.

 

untuk ayunan jari-jari di atas tuts komputer jinjing yang dipangku janji dan rindu yang bersemayam seharian.

 

untuk ide-ide yang menyelinap di antara sela-sela isi otak, menyesak ingatan tentang perjalanan seminggu ke belakang.

 

untuk ingar-bingar nostalgia yang menyeruak tanpa peringatan dan melantak tanpa jeda.

 

untuk kamu dan kopi pahitmu, mari bersulang.

 

(173/365)

What do you think?

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s