bagaimana caramu mengenang kekasih?
dengan arsip percakapan yang tersimpan apik dalam gawai canggih yang apik merunut dari awal hingga akhir segala kalimatmu itu?
lewat karcis bioskop, tiket tempat wisata, struk belanja di toko swalayan, atau lewat secarik pesan yang ditinggalkan di atas meja sebelum ia pergi menghilang?
haruskah ingatan menggenapi segala rindu yang menggenangi setiap jengkal isi otak tanpa pernah lelah membayangi semua gerak-gerik tentang janji yang ingkar dan perdebatan yang melelahkan?
ataukah dibiarkan saja meluruh sampai semua hilang seluruhnya?
(172/365)