dari satu mimpi buruk, ia menjalar jauh dari ujung kepala sampai ke telapak kaki. berulang tak kunjung henti. terus mengirimkan tanda-tanda yang sukar dibaca. bahkan oleh seorang ahli tafsir sekalipun.
tapi ia tidak pernah jera untuk menantangnya hadir ke dalam mimpinya. meski dengan dada yang selalu berdegup acak dan isi kepala yang terus berontak. setiap malam ia selalu berharap untuk mendapatkan mimpi lain. mimpi yang bisa ia ceritakan dengan senyum mengembang dan air muka yang cerah.
mimpi yang sama kini mulai teratur hadir. bergelayutan bagai sulur-sulur liar yang menjuntai dari beringin tua di tengah hutan kosong yang dikelilingi ratusan perdu yang kian hari makin layu menghitam.
mimpi yang setengah mati ingin ia lenyapkan dari tidur malamnya. yang setengah mati ingin ia tebas dari awal mata mulai terpejam. mimpi yang selalu mengganggu saat ruh pergi hingga bangkit kembali.
mimpi buruk yang mulai datang setelah kamu hadir.
(112/365)