selain mendengarkan musik, berkendara naik motor sendirian, dan tidur seharian, buat saya salah satu terapi untuk menenangkan pikiran adalah dengan menulis. saya mungkin salah satu di antara orang-orang yang menggemari bacaan dan terpancing untuk mencoba setidaknya menumpahkan isi kepala ke dalam tulisan. dulu sih sempat sampai dibuat beberapa lagu, tapi tidak begitu bagus. dan sekarang pun sudah lupa lagu-lagunya seperti apa. saya agak kurang telaten dalam pengarsipan.
menulis adalah sarana yang menurut saya cocok untuk pribadi yang berada di tengah antara sifat introvert dan extrovert, saya sepakat dengan terminologi textovert. orang yang lebih ekspresif jika lewat tulisan. tapi belakangan ini saya sudah agak bawel di dunia nyata. mungkin sifat tertutup saya mulai kalah dengan tingkat percaya diri atau rasa tidak tahu malu saya yang makin hari makin bertambah besar.
dulu saya hampir tidak bisa menginisiasi obrolan dengan orang baru. saya lebih senang diam dan menunggu diajak berbicara. sekarang, saya lebih bisa membaca situasi, menerka sifat orang berdasarkan tampilannya (ya, saya tahu ini cenderung stereotyping, sih) dan mencoba untuk memulai pembicaraan yang sesuai dengan profil orang tersebut.
oiya, kembali ke tulisan. saya sadar sekarang ini saya masih ada di dalam tahap meniru. meniru gaya tulisan seseorang, meniru pilihan kata mereka, meniru sudut pandang mereka, meniru topik bahasan yang mereka ditulis, dan lain sebagainya. mungkin fase ini masih agak lama saya jalani karena sampai sekarang, kalau kalian baca tulisan saya, penulisannya masih tidak begitu nyambung antara satu dan lainnya. yah, namanya juga masih tahap eksplorasi dan terus belajar. harap dimaklumi,
yang menarik dari menulis adalah saya tidak harus jadi saya. saya bisa saja mengambil sudut pandang kamu, tokoh fiksi, benda mati, atau apapun yang bisa saya jadikan sebuah tulisan. saya bisa menjadi maskulin, saya bisa menjadi feminin, saya bisa menjadi apapun yang saya mau saat sedang menulis.
di tulisan tulisan-tulisan awal blog ini saya sempat bilang kalau saya sepertinya punya beberapa pribadi lain yang kadang ikut campur dalam urusan kepala dan hati saya. mungkin itu juga yang membuat gaya tulisan saya kadang berbeda-beda.
tapi, tidak apa-apa ya. ini kan sebagai terapi untuk saya. kalau kamu yang membaca bisa ikut merasakan apa yang saya tulis, ya bagus, berarti ada kesamaan sudut pandang atau perasaan yang sedang kita jalani. tapi kalau tidak, ya saya kan tidak ada hak untuk memaksa kamu suka dengan tulisan saya.
mungkin sekarang saya akan mulai lebih rutin menulis lagi,
silakan rutin mampir ke sini. jangan kapok. 🙂