Katamu Sunyi

katamu di sini sunyi, tapi aku mendengar banyak bunyi. dari gesekan ranting dan daun di ujung pohon pinus yang tinggi, dahan kering yang terinjak tapak kaki, sampai tetes embun yang terlambat datang di pagi hari.

katamu di sini sunyi, tapi aku merasa lebih riuh dari pasar malam di kampung tetangga yang baru saja kita lewati.

katamu di sini sunyi, tapi kenapa debar jantungku gaduh sekali.

katamu di sini sunyi, tapi sebelas pasang mata yang berkeliaran di antara semak-semak belantara itu membuatku tidak merasa sendiri.

What do you think?

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s