Masih Ada

​kadang berserah adalah langkah yang tepat untuk menyudahi sebuah perkara.

kau tak perlu repot-repot mengurusi segala remeh yang kelak akan mengganggu fungsi hidupmu.

semesta mungkin tak selamanya mendukungmu. bisa saja semesta memang sengaja menghancurkan semua mimpi-mimpimu dengan alasan yang sewajarnya. menyadarkanmu akan pahitnya kenyataan.

tak ada yang lebih menyedihkan dari dipaksa menelan pil pahit tanpa diberi katalis untuk mencernanya terlebih dahulu. bagaikan menggali lubang kubur sendiri. sesungguhnya kau sudah tahu itu. tapi kau memilih untuk tidak peduli. salahmu sendiri.

sekarang saatnya berkemas, waktunya berbenah. lipat rapi semua angan-angan tentang hidup nyaman dan tentram tanpa cibiran di kiri dan kanan.

hadapi semua sisi kemungkinan yang akan muncul. berharaplah ada yang akan sudi membawakanmu lentera untuk membantu berjalan melewati lorong gelap yang entah ada apa di ujungnya. atau kau akan terus meraba tepi dinding sampai lelah.

kau bisa saja berseloroh bahwa ini semua tidak ada apa-apanya. kau pernah mengalami yang lebih dari ini. silakan saja berargumen. tapi jangan salahkan asumsi berkembang. kau bilang asumsi membunuh. aku bilang asumsi memperkuat fakta yang ada. sebelum ia benar-benar bisa membunuh.

dua sisi mata uang, dua sisi mata pisau. dua sisi dari sebuah cerita. di sisi mana aku berdiri? aku masih berpijak pada intuisi. asahlah maka tajam. benturkan maka ia makin tumpul. bantu aku berpijak kalau kau mau. kalau tidak, biarkan aku pergi selangkah lebih jauh.

kau istimewa. kau adalah pengisi bangku prioritas di gerbongku. kau adalah baris pertama dari sebuah upacara. tapi kau juga bara dalam sekam. kau goresan halus di tengah layar ponsel. kau gula yang tak mau larut dalam gelas es teh manisku.

aku masih berdoa untukmu di sela-sela keinginanku. masih kuselipkan bahagiamu di tengah kesibukanku. aku masih bahu yang bisa kau gunakan bersandar. aku masih telinga yang kau butuhkan saat ingin bercerita. aku masih dan akan terus menjadi kontra dalam tiap debatmu.

aku masih ada.

What do you think?

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s