warkop, warmindo, burjo, terserah bagaimana preferensi kalian menyebutnya adalah sebuah entitas budaya warisan leluhur yang patut dilestarikan dan dikembangkan seperlunya. sebuah fondasi kultur yang dibangun dari satu mulut ke mulut lain, cagar budaya yang dibentuk dari denting sendok yang beradu di dalam gelas berisi aneka jenis minuman, konservasi nasional yang dikukuhkan oleh ragam topik, gagasan, ide, cerita, pengalaman, serta segala bentuk pencerahan makrifat yang berasal dari pribadi-pribadi pengembara bijak dalam wujud makhluk bernama kawan.
ada khidmat yang terasa amat syahdu dan hangat saat bercengkerama di sana. semburat dari sekian cerita berkelindan tanpa bisa ditolak, dan tiap-tiap opini berafiliasi dalam konteks yang entah bagaimana caranya bergumul secara signifikan dalam koordinasi yang melegitimasikan banyak hal.
kita selalu butuh sebuah tempat yang aman dan nyaman untuk saling mengutarakan, tanpa berpikir tentang risiko yang akan ditanggung secara kolektif maupun individual, serta mengesampingkan relevansi yang substansial demi menjaga kisah yang ditutur tetap mengalir dengan lancar sampai gelas ketiga selesai disesap dan kita semua kembali ke rumah tangga masing-masing.
#30haribercerita #28