Kamu Belum Siap

jalan yang tak pernah terlihat sebelumnya perlahan menampakkan sedikit bentuknya. aku bangkit dari dudukku dan mempertegas jejak langkah yang samar-samar terlihat di ujungnya. sedikit bergegas aku menghampirinya.

kabut tebal mulai menipis saat aku melangkah, semuanya semakin jelas meski masih agak kabur. aku beranikan untuk makin maju. langkah demi langkah, jalan semakin bergelombang, batu kerikil semakin tajam, kabut mulai datang lagi.

aku berhenti sejenak, mencoba menarik napas namun udara semakin tipis. keringat mulai mengucur dari keningku. bibirku mulai kelu. lututku mulai lunglai.

aku kembali terjatuh di tengah perjalanan.

seseorang memapahku berdiri, tak bisa kulihat wajahnya, penglihatanku kabur, semua buram. ia membawaku ke tepian jalan, merebahkan tubuhku di bangku besi panjang. punggungku terasa dingin, terlalu menusuk.

ia membisikkan sesuatu ke telingaku;

“istirahat dulu, kamu masih belum siap untuk perjalanan ini.”

(362/365)

What do you think?

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s