kenapa harus berhenti berusaha?
(sepertinya) bukan berhenti berusaha. tapi aku pikir untuk apa lagi? karena tanpa aku pun dia (sepertinya) sudah bahagia. karena semua yang aku lakukan (sepertinya) sia-sia. perjuanganku (sepertinya) tidak pernah dianggap ada. pengorbananku pun (sepertinya) hanya dianggap sebelah mata. kalau masih aku lanjutkan (sepertinya) hanya akan dipenuhi lara.
karena setiap hal (sepertinya) ada batasnya. dan aku (sepertinya) harus tahu batasan untuk berhenti. karena percuma berjuang mati-matian untuk orang yang (sepertinya) menghindar mati-matian.
dan yang paling penting, karena (sepertinya) dia sudah menolak untuk diusahakan.
(359/365)