celakalah mereka yang takut tidak bahagia hanya karena tidak semua berjalan sesuai kehendaknya.
dua puluh tahun lagi mungkin kamu akan mengerti bahwa dua puluh tahun yang lalu kamu baik-baik saja dengan ketidakbahagiaanmu. lagi pula siapa yang meletakkan kebahagiaan sebagai titik puncak pencapaian hidupmu? kamu sendiri? atau standar masyarakat?
buat apa repot-repot memasang tinggi tingkat kebahagiaan sampai kamu sendiri kesulitan menggapainya? lebih baik menembak ke arah tanah. kamu tidak akan meleset.
(323/365)