di dalam ruangan gelap, ada sebuah meja dengan gelas berisi air di atasnya. aku menghampiri dengan sedikit rasa ragu dan penasaran. gelasnya bening, terbuat dari kaca. airnya juga bening, tidak berbau apa-apa.
sebelum aku mengambil gelas itu, ada suara samar namun tegas berkata “minumlah, dan dengarkan kebenaran yang harus kamu tahu.”
apa ini? sihir ataukah keajaiban?
aku takut, tapi ingin tahu. aku mau, tapi tidak tahu. lalu aku minum air dari gelasnya, langsung kuhabiskan dalam sekali teguk.
sehabis itu aku letakkan gelas di atas meja. sejurus kemudian suara yang sama terdengar lagi.
“air itu beracun.”
(327/365)