Diam

suara sember dari pengeras suara murahan yang dibeli di pasar malam beberapa bulan lalu masih menggaungkan lagu-lagu muram yang sudah sengaja disusun dari semalam. teh panas dengan asap yang masih pelan menguap dari gelas kaca di samping meja kerja. dan angin dingin dari hujan yang tak kunjung reda dari pagi.

 

aku masih duduk di tempat yang sama. masih memikirkan hal-hal yang perlu kuselesaikan, tapi tidak kunjung aku lakukan.

 

sepertinya berdiam diri tanpa melakukan apapun cukup ideal untuk menghabiskan hari yang sebentar lagi selesai.

 

(249/365)

 

 

What do you think?

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s