Rayuan Yang Gagal

“aku tidak pernah berhasil merayu perempuan”

“maksudmu?”

“iya, sepertinya semua yang keluar dari mulutku tidak pernah dianggap serius oleh siapapun. mungkin ini risiko dari orang yang selalu bergurau. tidak pernah dianggap serius.”

“ya, mungkin caramu salah.”

“aku hanya bergerak sesuai kapasitasku saja. aku sadar dengan penampilan seperti ini, nampaknya memang aku tidak cocok mengeluarkan bunga-bunga dari mulutku untuk menarik perhatian orang lain.”

“kenapa tidak coba kau ubah?”

“hah? yang berarti aku tidak menjadi diriku sendiri? aku tidak mau.”

“ck. ya maksudku juga tidak berubah terlalu drastis. cobalah mungkin sedikit perbaiki penampilanmu. tidak harus jadi mentereng. kamu bisa saja dengan mulai mengurangi kelusuhanmu. ingat, tidak semua perempuan suka kemewahan, dan kamu juga tidak ingin menarik perempuan yang suka kemewahan, bukan? nanti kamu repot sendiri.”

“ya, masuk akal.”

“ya memang masuk akal.”

“lalu?”

“hmmm. tadi kamu bilang kamu selalu gagal merayu perempuan. coba beri tahu aku rayuan andalanmu. kita lihat di mana letak kegagalanmu.”

“oke. begini. *memasang tatapan syahdu sambil menggigit bibir*”

“yak. oke. stop. hentikan! dari sini saja sudah jelas di mana kesalahanmu.”

“hah? semudah itu kamu bisa menilai kesalahanku?”

“ya, besok-besok tolong kalau mau bertingkah sok seksi, yang kamu gigit itu bibir bawahmu!”

 

(228/365)

 

 

 

What do you think?

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s