yang hilang memang harus dicari, tapi yang pergi harus didoakan kembali. karena pamit bukan perkara mudah, dan perpisahan tidak pernah menyenangkan.
aku ingin sekali menitipkan rindu pada malam yang selalu kamu kenakan, begitu anggun sehingga mataku sulit berkedip dan mulutku tidak bisa berhenti mengucap kagum pada keindahanmu.
tapi jarak terlalu angkuh dan aku terlalu ringkih untuk sekadar mengatakannya langsung padamu. maka aku hanya bisa menulis ini.
pada angin yang bertiup sudah aku titipkan salam dari ribuan kilometer jauhnya, semoga ia sampai tepat waktu.
(186/365)