semesta memberikan catatan kecil tentang apa-apa yang perlu diperjuangkan, dan apa-apa yang seharusnya kamu lepaskan. tidak semua dapat dilakukan semudah membalikkan telapak tangan. apa lagi jika tanganmu sedang kesakitan.
mengenai bagaimana cara memperjuangkannya, barangkali hanya kamu sendiri yang tahu persis. aku di sini sekadar berperan sebagai bagian pendukungmu yang hanya bisa memberikan sorak sorai bergemuruh dari bangku penonton paling ujung. pertama karena aku telat datang, kedua karena hanya posisi ini yang mampu aku dapatkan.
dan tentang bagaimana cara melepaskan, itu juga semua bergantung padamu. kamu yang lebih tahu tentang apa dirimu sendiri, bukan aku, bukan pula mereka. pilihlah mana yang kamu rasa perlu untuk disimpan. siapa tahu di lain waktu kamu masih membutuhkannya.
lambaikan tanganmu jika sudah merasa lelah. nanti akan ada yang menggapai dan memberikanmu beberapa potong nasihat untuk kamu kenakan. tapi terserah, nasihat itu kadang bukan hal yang terbaik menurutmu. itu hakmu. kamu yang memutuskan mana yang penting untuk hidupmu. kamu yang menentukan mana yang bersedia digenggam dan mana yang patut direlakan.
yang terbaik kadang bukan yang kamu mau, tapi yang kamu butuhkan. dan yang kamu butuhkan, mungkin saja bukan yang kamu mau. tapi itu yang terbaik.
sekarang tinggal kamu pilih, yang mana?
(40/365)