dari sekian banyak kesunyian yang mendera malam-malam penuh kebisingan, ada hal yang perlu kembali dipertanyakan. mengenai sebuah jalan kecil yang gelap. yang mengemas cemas dengan caranya sendiri. yang merayap-rayap dalam kalimat yang terus berputar di kepala.
kadang gusar yang terlampau liar menggugah tiap-tiap jengkal aksara dan membuka tiap lembar halaman kalam yang semakin dalam. ada sedikit kepalsuan di sana. remeh tapi tak bisa dianggap sepele. yang terkadang dilupakan tapi selalu hadir kembali ke permukaan. seolah badai sekuat apapun tak mampu menyapunya.
aku masih menyimpan rindu untuk nantinya akan selalu kusampaikan kepadamu. tapi rasanya masih belum pantas untuk kusematkan dan kuberikan walau hanya sepatah. aku sadar, aku terlampau sadar untuk ini. untuk dipantaskan dengan seseorang, lagipula nampaknya aku pun masih belum begitu pantas untuk disandingkan dengan seseorang.
ini hanya ragu, aku yakin itu. tapi sampai kapan mau terus meragu? sampai semua hilang satu per satu? sampai semua menemukan bahagia masing-masing?
ah, aku masih ragu.
(34/365)