kopi susu untuk menemaniku menulis sudah kuseduh. kopi kong jie dari belitung kucampur dengan satu sachet susu bendera putih. asupan nikotinku masih tersisa setengah bungkus. hari ini aku tak banyak merokok.
bisa kumulai dari mana keluhku? ah, tak usahlah tulisan ini melulu tentangmu, nanti kau bosan membacanya, pun mungkin kau tak sesemangat itu lagi. lagipula kau sudah terlalu banyak mengambil tempat di kepalaku, jadi tolong sisakan sebagian untukku meracau.
biar kuceritakan tentang diriku, apa yang ingin kau tahu? makanan kesukaanku? musik favoritku? kegiatan pengisi waktu luangku? mimpi masa depanku? cerita masa laluku? baiklah, akan aku beri tahu padamu, kisahku sama sekali tak menarik. aku tak punya hal yang bisa aku banggakan sampai sekarang. bukan aku merendah, tapi aku yakin kau akan menguap saat mendengar ceritaku.
aku tak pernah menyukai sesuatu dengan sangat, atau membenci sesuatu sepenuh hati. aku selalu punya sifat kompromi. aku menghindari konfrontasi. jangan berdebat denganku, aku tak akan mau kalah, kalaupun aku kalah, kemungkinan aku mengalah. aku tak suka membuat orang lain kesal karena sikapku. memang kita tak bisa menyenangkan semua orang, tapi paling tidak janganlah membuat orang lain kesal. ingat, satu musuh terlalu banyak, seribu teman terasa kurang.
beberapa temanku bilang aku orang yang menyenangkan. terima kasih, aku anggap itu sebagai pujian. ada pula yang bilang aku menyebalkan. tak apa, kadang memang aku sengaja berlaku demikian. aku tak pernah bisa terlalu dekat dengan seseorang, sisi tertutupku terlalu kuat, aku lebih suka menyendiri, berpikir dalam hati, membangun rencana untuk nanti.
sudah larut, aku lelah. besok banyak yang akan aku buat, aku harus beristirahat.