untuk letih yang selalu datang di sepertiga malam. rutin mengisi sudut kepala yang terlalu padat dengan gema-gema kesepian.
aku melayang tanpa meninggalkan daratan. hanya angan yang melebur dalam gerak rindu yang kian lama kian dalam.
untuk seribu alasan pergi, aku hanya punya satu alasan tinggal.
(276/365)