Biru

Biru

 

dingin. sorot matamu membuatku tidak nyaman. ada rasa yang membuatku tidak kuat berlama-lama memandangmu. mungkin bukan salahmu, hanya aku yang kelewat keras berharap.

 

aku selalu berusaha masuk ke dalam kepalamu, dan berulang kali keluar dari sana tanpa hasil apapun. kamu terlalu sulit diterka. bentengmu terlalu kokoh. kuda trojanku tidak pernah bisa mengelabuimu.

 

tapi tunggu saja, tidak ada yang tidak bisa ditembus.

 

dingin dibalas dingin, hangat dibalas hangat, dan acuh akan dibalas acuh.

 

(205/365)

 

 

 

 

 

What do you think?

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s