“padahal sebentar lagi, lo ga mau nunggu?”
…
“lo aja, gue ngga.”
…
“yah, masa sendirian gue.”
…
“dari kemaren-kemaren juga kan lo sendirian. kenapa baru sekarang ngeluhnya?”
…
“lo selalu gitu, nih. ga pernah dukung.”
…
“ya sama aja. lo juga selalu gitu. ga pernah bisa dibilangin.”
…
“ya lo kan tau.”
…
“ya lo juga harusnya tau gue, dong.”
(72/365)