pernah terbayang kalau ini adalah satu dari sekian puluh momen yang berulang dalam hidupmu? tertarik, jatuh cinta, lalu kecewa. terus dan terus, lagi dan lagi.
entah bagaimana denganmu, tapi sepertinya cupid tidak begitu akrab denganku. ia lebih sering memainkan anak panahnya dan melepaskannya ke sembarang tempat.
ini yang sering terjadi: aku bertemu seseorang, berusaha untuk dekat dengannya, membuka diri sepenuhnya, lalu entah karena alasan apa ia menjauh, dan kemudian dekat dengan orang lain yang kukenal. lalu aku menutup diri, mundur beberapa langkah, dan memperhatikan dari jauh.
ini pola yang aku sendiri tidak tahu harus bagaimana menyikapinya. aku tahu apa yang salah, aku tahu di mana aku harus memperbaikinya. tapi aku tidak mau.
aku masih berharap akan ada seseorang yang bisa memaklumiku sebagaimana aku bisa memakluminya. aku berharap masih ada seseorang yang tidak mempermasalahkan kenapa aku malas mandi, kenapa aku selalu merokok, dan kenapa aku masih berperilaku kekanakan.
aku masih menunggu ia yang akan datang menepuk punggung dan bersandar di bahuku, mendengarkan ceritaku tentang hal-hal sepele. dan menemaniku membuat segelas kopi setiap hari.
(30/365)