dia yang hidup dalam ruangan kelam yang dia bangun sendiri.
dia yang tersudut oleh belati-belati tajam yang dia asah sendiri.
dia yang terisolir oleh jalan pikiran yang dia pilih sendiri.
dia yang meneteskan air mata saat sekeliling ruangan tertawa. dia pula yang merekahkan senyum saat semua terserang lara.
dia yang mencipta ingar dalam sunyi. dia juga yang membungkam senyap dalam pekik.
dia yang kamu ciptakan sendiri. dia yang kamu harap mengubah hidupmu. dia yang sekarang perlahan merenggut jiwamu.