kemarin menandakan tepat dua bulan saya tidak bekerja di sebuah kantor yang tetap. istilah ini biasanya disebut sebagai pengangguran.
menurut KBBI di pranala ini: https://kbbi.web.id/anggur
pengangguran itu kata dasarnya “anggur.” buah? bisa juga. tapi yang mau saya sampaikan lebih ke kata kerja. aneh juga ya ‘kata kerja’ tapi artinya ‘tidak bekerja.’
[๐๐๐ยท๐๐ข๐, ๐๐๐๐ยท๐๐๐ยท๐๐ข๐ (๐๐๐ก๐ ๐๐๐๐๐) ๐ก๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ข๐๐๐ ๐๐๐-๐๐๐; ๐ก๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐]
[๐๐๐๐ยท๐๐๐ยท๐๐ข๐ (๐๐๐ก๐ ๐๐๐๐๐) ๐๐๐๐๐ ๐ฆ๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐ข๐ (๐ฆ๐๐๐ ๐ก๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ข๐๐ฆ๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐)]
[๐๐๐๐ยท๐๐๐ยท๐๐ข๐ยท๐๐ (๐๐๐ก๐ ๐๐๐๐๐) โ๐๐ ๐๐ก๐๐ข ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐ข๐]
kalau merujuk pada definisi di atas, sebetulnya saya tidak menganggur karena masih ada beberapa kegiatan yang rutin saya lakukan. saya masih membantu beberapa kawan mengurus iklan untuk kliennya (๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐ ๐๐ฆ๐ ๐ ๐๐๐๐๐๐), juga mengurus media independen yang saya buat untuk mengakomodir tulisan teman-teman yang tidak mempunyai kanal untuk menyebarluaskannya.
hanya saja memang tidak berkantor seperti pekerja pada umumnya. jadi mungkin tidak bisa dibilang sebagai karyawan, tapi masih bisa dibilang sebagai pekerja.
saya juga akhir-akhir ini berusaha untuk lebih rajin berolahraga. tidak terlalu berat, hanya jalan kaki dengan durasi kurang lebih satu jam, dua hari sekali. tidak berusaha untuk hidup lebih sehat, namun lebih berusaha untuk mengasah bakat dalam diri ini untuk bisa memelihara konsistensi.
konsisten dan komitmen, dua hal yang saya rasa berat sekali untuk dipadukan. setidaknya menurut saya. tapi menurut beberapa orang dekat, saya termasuk dalam kategori orang yang bisa komitmen melakukan sesuatu, dan konsisten menjalankannya. sebuah pernyataan yang membuktikan bahwa apa yang kamu rasa belum tentu sama dengan apa yang dirasakan oleh orang lain.
jadi apa yang mau saya sampaikan di tulisan ini? tidak ada. hanya sebuah catatan dari dua bulan terakhir ini.
kenapa di sini?
ya, kenapa tidak?
(tulisan ini dipublikasikan pertama kali di linkedin)
